Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna.Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen.Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.
Selain kaktus jenis Opuntia, jenis kaktus pir berduri juga dipetik, dan dipanen karena menjadi populer dalam dunia pengobatan alternatif. Bahkan setiap komponen dari tumbuhan dapat dimanfaatkan meningkatkan vitalitas tubuh.
Suku-suku India dan Meksiko telah menggunakan kaktus sebagai berbagai bahan makanan, mulai sup, selai, hingga keju. Pasalnya tuntutan iklim membuat pengolahan makanan menyesuaikan semua kebutuhan. Bahkan tak jarang kaktus digunakan seperti lidah buaya, menyembuhkan iritasi atau luka minor pada kulit. Efek anti-peradangan kaktus sangat cepat melawan gigitan serangga, gatal-gatal kemerahan bahkan reaksi alergi.
Dalam sebuah penelitian, secuil kaktus ternyata sangat kaya flavonoid. Flavonoid sangat dikenal terutama atas kemampuan antioksidan sehingga disebut "pengubah respon biologi alami". Tak lain zat ini mampu mendukung mengubah reaksi tubuh terhadap alergen dan virus.
Banyak laporan menyatakan jika flavonoid berperan besar melawan karsinogen, dan menciptakan aktivitas anti kanker. Zat ini sendiri banyak dikandung teh hijau, coklat, dan beberapa jenis buah.
Setiap bagian kaktus pir berduri dapat digunakan, dan bagian pipih besar, berwarna hijau berukuran seperti piring oval, memiliki nutrisi berkadar besar. Mineral seperti potasium, kalsium, zat besi, magnesium, banyak ditemukan dalam bagian itu, ditambah beta-caroten (bentuk awal vitami A) dan vitami C. Semua zat yang juga ditemukan dalam bayam--sayuran kerap digunakan untuk diet kesehatan.
Penelitian juga menunjukkan jika kaktus membantu menyembuhkan tubuh dari dalam. Dengan melindungi sistem kekebalan, dan menyingkirkan radikal bebas dalam tubuh, pir berduri ini berpotensi memperlambat penuaan, dan terus-menerus membantu fungis organ bekerja maksimal.
Selain itu, buah kaktus pun teruji efektif menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar LDL alias kolesterol jahat pada level rendah serta meminimalkan ancaman jantung kelebihan beban kerja.
Sejak kaktus pir berduri menarik perhatian, para atlet mulai mengonsumsi untuk memperoleh lebih banyak energi. Saat berlatih normal, berlatih pasca cidera dan sakit, menjadi terbantu dengan penyembuhan lebih cepat oleh ekstrak kaktus. Selain rendah lemak, tinggi serat, bernutrisi tinggi, kaktu pir berduri, masuk dalam daftar tertinggi herbal dengan kandungan rendah gula.
Dalam, publikasi terakhir di Journal of Ethnopharmacology and Diabetes Care, bagian pipih kaktus berkontribusi dalam pengobatan efektif terhadap diabetes Tipe II. Riset lain dari Universitas Arizona meneliti kandungan pektin kaktus--ditemukan di bagian buah--ternyata efektif dalam penurunan tingkat kolesterol LDL dan juga ditemukan jika pektin membantu tubuh menyetabilkan kadar glukosa darah, dengan kata lain mencegah atau meminimalkan resiko diabetes. Anda punya kaktus tipe gurun pasir Meksiko di kebun? Coba potong sedikit untuk membuktikan khasiatnya
Mengetahui Lebih Dekat Tentang Kaktus
Sebenarnya, saya sendiri hanya memiliki satu pot kaktus mini yang cantik. Sampai saya sempat menulis tentang Budidaya Kaktus Mini
di blog ini pada beberapa bulan yang lalu. Dilihat dari statistik
blogger ternyata banyak juga yang mampir di artikel tersebut dengan kata
kunci 'kaktus'. Hari ini saya ingin mencoba melangkah lebih dekat apa
sih kaktus itu? dan bagai mana cara kaktus bertahan hidup dll. Yuk kita
sama-sama telaah.
Cara Kaktus Bertahan Hidup
Bentuknya unik beraneka ragam. Duri, menjadi ciri utamanya. Tumbuhan ini paling tahan dengan kondisi kering di gurun pasir. Ouw, ouw, siapa dia? Tentu saja kaktus.
Kata ‘kaktus’ berasal dari bahasa Yunani “kaktos” yang berarti tanaman berduri. Durinya tajam-tajam. Hei, sebenarnya koq kaktus punya banyak duri sih? Dan, mengapa tanaman ini tidak memiliki daun?
Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus.
Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu pasti tau kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.
Analoginya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau minum. Eh, ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/ piring, lalu tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa menit, air pun langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih cepat karena area pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan dengan air dalam piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih besar. Nah, kaktus juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Sumber: http://myscienceblogs.com/kids/2007/11/02/cara-kaktus-bertahan-hidup/
Tips Merawat Kaktus
Meski berduri, tanaman kaktus banyak dicari dan diminati. Bentuknya yang unik dan jenis yang beragam membuat banyak orang ingin memiliki sebagai pengias rumah atau taman. Bagaimana sih sebetulnya cara merawat tanaman kaktus yang benar?
Meski pemilik, pengelola dan pegawai Venita Supermarket tidak ada yang mempunyai basic sebagai petani atau ahli tanaman kaktus. Namun mulai dari pembibitan
hingga perawatan mereka lakukan sendiri. Tentu saja mereka belajar secara otodidak.
"Semua kita kerjakan sendiri, dari pembibitan sampai merawat. Pegawai juga bukan dari petani atau ahli tanaman. Merawat kaktus itu mudah kok," ujar Manajer Venita Supermarket Tanaman, Donny Hernadi, saat berbincang dengan detikbandung saat berkunjung ke tokonya di Lembang. Donny pun menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman kaktus.
"Satu minggu kaktus simpan di dalam ruangan, tidak boleh disiram. Setelah seminggu di dalam, simpan kaktus diluar ruangan selama dua minggu, tapi tidak boleh kena air hujan, hanya boleh disiram air satu kali saja. Lakukan terus menerus seperti itu. Dijamin kaktus akan tahan lama. Kalau cara merawatnya tidak benar, bentuknya bisa acak-acakan," jelas Donny.
Menurut Donny, jika dirawat secara benar, tanaman kaktus bisa hidup ratusan tahun. "Ini kan perlu air dan sinar matahari saja. Saya lebih suka merawat kaktus daripada tanaman hias lainnya," ujarnya.
Tak perlu ragu untuk memulai hobi mengoleksi tanaman, karena pegawai Venita Supermarket tanaman akan menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman yang kita beli. "Nanti kalau ada yang beli tanaman biasanya suka nanya, ini bagaimana cara merawatnya biar enggak cepat mati, kita jelasin," ucap Donny.
Berminat mengoleksi tanaman? datang saja langsung ke Lembang, Venita buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Untuk pembeli dari luar kota Bandung dengan minimal pembelanjaan Rp 5 juta, tanaman akan diantar ke tujuan. Untuk pembeli dari Kota Bandung, minimal pembelanjaan Rp 500 ribu.
Cara Kaktus Bertahan Hidup
Bentuknya unik beraneka ragam. Duri, menjadi ciri utamanya. Tumbuhan ini paling tahan dengan kondisi kering di gurun pasir. Ouw, ouw, siapa dia? Tentu saja kaktus.
Kata ‘kaktus’ berasal dari bahasa Yunani “kaktos” yang berarti tanaman berduri. Durinya tajam-tajam. Hei, sebenarnya koq kaktus punya banyak duri sih? Dan, mengapa tanaman ini tidak memiliki daun?
Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus.
Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu pasti tau kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat.
Analoginya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau minum. Eh, ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/ piring, lalu tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa menit, air pun langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih cepat karena area pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan dengan air dalam piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih besar. Nah, kaktus juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Sumber: http://myscienceblogs.com/kids/2007/11/02/cara-kaktus-bertahan-hidup/
Tips Merawat Kaktus
Meski berduri, tanaman kaktus banyak dicari dan diminati. Bentuknya yang unik dan jenis yang beragam membuat banyak orang ingin memiliki sebagai pengias rumah atau taman. Bagaimana sih sebetulnya cara merawat tanaman kaktus yang benar?
Meski pemilik, pengelola dan pegawai Venita Supermarket tidak ada yang mempunyai basic sebagai petani atau ahli tanaman kaktus. Namun mulai dari pembibitan
hingga perawatan mereka lakukan sendiri. Tentu saja mereka belajar secara otodidak.
"Semua kita kerjakan sendiri, dari pembibitan sampai merawat. Pegawai juga bukan dari petani atau ahli tanaman. Merawat kaktus itu mudah kok," ujar Manajer Venita Supermarket Tanaman, Donny Hernadi, saat berbincang dengan detikbandung saat berkunjung ke tokonya di Lembang. Donny pun menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman kaktus.
"Satu minggu kaktus simpan di dalam ruangan, tidak boleh disiram. Setelah seminggu di dalam, simpan kaktus diluar ruangan selama dua minggu, tapi tidak boleh kena air hujan, hanya boleh disiram air satu kali saja. Lakukan terus menerus seperti itu. Dijamin kaktus akan tahan lama. Kalau cara merawatnya tidak benar, bentuknya bisa acak-acakan," jelas Donny.
Menurut Donny, jika dirawat secara benar, tanaman kaktus bisa hidup ratusan tahun. "Ini kan perlu air dan sinar matahari saja. Saya lebih suka merawat kaktus daripada tanaman hias lainnya," ujarnya.
Tak perlu ragu untuk memulai hobi mengoleksi tanaman, karena pegawai Venita Supermarket tanaman akan menjelaskan bagaimana cara merawat tanaman yang kita beli. "Nanti kalau ada yang beli tanaman biasanya suka nanya, ini bagaimana cara merawatnya biar enggak cepat mati, kita jelasin," ucap Donny.
Berminat mengoleksi tanaman? datang saja langsung ke Lembang, Venita buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Untuk pembeli dari luar kota Bandung dengan minimal pembelanjaan Rp 5 juta, tanaman akan diantar ke tujuan. Untuk pembeli dari Kota Bandung, minimal pembelanjaan Rp 500 ribu.